Pages

Wednesday, January 23, 2013

Hyper-threading



Hyper-threading Prosesor
Oke selanjutnaya Saya bantu posting tentang Pengertian Hyper-threading Prosesor oke buat temen-temen langsung aja yah baca neh mudah-mudahan bermanfaat buat temen-temen.
Sebutan resmi untuk teknologi Hyper-threading adalah Hyper-Threading Technology yang disingkat dengan sebutan HTT. Teknologi karya Intel ini merupakan pengembangan dari teknologi Super-threading yang sebelumnya pernah diterapkan di prosesor Xeon (prosesor untuk server). Hyper-threading adalah bentuk inovasi teknologi yang lebih maju, yang menggunakan teknologi simultaneous multithreading (SMT), yang kemudian diterapkan pada beberapa varian prosesor Pentium 4, baik yang versi prosesor desktop maupun mobile Teknologi Hyper-threading ini tidak diterapkan di generasi prosesor Pentium M berbasis core, Merom, Conroe dan Woodcrest.
Perlu pula diketahui, penggunaan teknologi hyper-treading ini ternyata tidak efisien dalam penggunaan energi. Masalah inilah yang menjadi pertimbangan mengapa teknologi hyper-threading ini tidak diterapkan pada prosesor-prosesor baru berbasis core. Teknologi Hyper-threading sendiri dapat digambarkan sebagai berikut:
Sebuah prosesor yang dilengkapi teknologi hyper-threading oleh software ‘Operating system’ dianggap terdiri dari 2 prosesor (2 ‘logical’ processor). Dengan demikian ‘operating system’ dapat bekerja secara simultan di kedua prosesor (‘logical’ prosesor) tersebut. Hal ini mengakibatkan prosesor dapat memproses beberapa pekerjaan (berkas/tugas) sekaligus, sehingga pemrosesan berjalan lebih cepat dan memperpendek waktu kerja.
Boleh juga dikatakan, dengan adanya teknologi Hyper-threading ini memungkinkan sebuah prosesor bekerja seperti ‘dual prosesor’, atau prosesor tunggal dibaca seolah-olah menjadi ganda. Hal ini terjadi karena teknologi ini bekerja dengan cara menggandakan (menduplikasi) bagian/seksi tertentu dari prosesor (menyimpan catatan arsitektur prosesor).
Teknologi hyper-threading mampu meningkatkan performa prosesor hingga 40 %, bahkan ada yang menjelaskan dapat meningkatkan kemampuan proses kerja hingga dua kali lipat. Pihak Intel sendiri menyatakan bahwa kecepatan Pentium 4 Hyper-threading mampu meningkat 30% dibandingkan Pentium 4 non Hyper-threading. Pada beban kerja yang berat, teknologi hyper-threading mampu meningkatkan performa prosesor Pentium 4, yaitu menghasilkan kinerja yang lebih baik/cepat dibandingkan prosesor Pentium 4 tanpa teknologi hyper-threading. Akan tetapi, perbaikan performa ini juga sangat bergantung program aplikasi yang digunakan. Beberapa program justru menurun performanya ketika teknologi Hyper-threading ini diaktifkan. Kadangkala penurunan performa ini bersifat unik di Pentium 4 (bervariasi bergantung nuansa arsitektur prosesornya). Penurunan tersebut sebenarnya bukan sifat/karakteristik simultaneous multithreading.
Perlu diketahui bahwa fungsi hyper-threading ini bisa bekerja optimal bila didukung oleh sistem operasi yang sesuai, misalnya Windows XP. Selain bergantung pada dukungan sistem operasi, juga bergantung pada:
Dukungan chipset yang digunakan pada motherboard
Dukungan BIOS untuk mengatur aktif tidaknya fungsi HT dari BIOS
Dukungan aplikasi software yang digunakan

Teknologi Hyper-Threading adalah teknologi eksklusif milik Intel, tidak dimiliki oleh prosesor-prosesor yang bukan produksi Intel.

Pengertian Cache
Cache adalah memory berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran filenya sangat kecil, namun keceptannya sangat tinggi. Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah.
Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam network).
Cache umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2 cache dan L3 cache. Kan udah ada memori utama (RAM), apa kegunaannya? Sabar dong sob. Ini kan baru pada tahap pengertian.
Fungsi Cache Prosesor
Cache berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data atau instruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.
Dalam Internet sebuah proxy cache dapat mempercepat proses browsing dengan cara menyimpan data yang telah diakses di komputer yang berjarak dekat dengan komputer pengakses. Jika kemudian ada user yang mengakses data yang sama, proxy cache akan mengirim data tersebut dari cache-nya, bukan dari tempat yang lama diakses. Dengan mekanisme HTTP, data yang diberikan oleh proxy selalu data yang terbaru, karena proxy server akan selalu mencocok kan data yang ada di cache-nya dengan data yang ada di server luar.
Kecepatan Cache
Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.
Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).
kiranya sperti itu posting dari blog tetangga, maaf maklum baru belajar..hehehehehe....

No comments:

Post a Comment